Peran Vital Radiologi Kedokteran Gigi dalam Mewujudkan Senyum Sehat

By 03 Apr 2024, 20:03:54 WIB Kesehatan
Peran Vital Radiologi Kedokteran Gigi dalam Mewujudkan Senyum Sehat

Keterangan Gambar : drg.Eka Yulianti Puspitasari


TIMIKA, penapapua.com

Radiologi kedokteran gigi adalah cabang penting dalam dunia kedokteran gigi, dimana peran radiologi kedokteran gigi sangat vital dalam mendukung diagnosis yang akurat dan perawatan yang efektif bagi pasien.

drg.Eka Yulianti Puspitasari, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Mimika dalam tulisannya mengatakan, pentingnya Radiologi Kedokteran Gigi.

Baca Lainnya :

Radiologi kedokteran gigi adalah kunci bagi pasien untuk mendapatkan perawatan gigi yang lebih baik secara keseluruhan.

Radiologi kedokteran gigi menggunakan teknik pencitraan yang canggih untuk memvisualisasikan struktur gigi, mulut, dan rongga mulut secara detail, yang akan menghasilkan foto dari struktur yang diinginkan. Hasil foto ini membantu dokter gigi dalam mendeteksi masalah dengan cepat berbagai kondisi, termasuk kerusakan gigi, infeksi, tumor, dan masalah tulang rahang.

Dengan radiologi kedokteran gigi, dokter gigi dapat melihat apa yang tidak dapat terlihat secara langsung dengan mata saja, sehingga memungkinkan dokter gigi untuk dapat membuat diagnosis yang tepat dan menyusun rencana perawatan yang lebih baik dan pemulihan yang lebih cepat.

Ia juga mengatakan, dalam radiologi kedokteran gigi, beragam teknik dan jenis foto digunakan untuk membantu dokter gigi dalam mendiagnosis berbagai kondisi dan merencanakan perawatan yang tepat. Setiap jenis foto memiliki kegunaan dan manfaatnya sendiri, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasien.

Adapun beberapa jenis teknik dan hasil foto yang umum digunakan dalam praktik radiologi kedokteran gigi meliputi,

1. Teknik Radiografi konvensional.
Ini adalah teknik pencitraan yang paling umum digunakan dalam radiologi kedokteran gigi. Radiografi konvensional membantu dalam mendeteksi gigi berlubang, infeksi akar gigi, dan masalah tulang rahang. Contoh hasil foto Radiografi konvensional antara lain :
a. Foto Periapikal
Foto periapikal digunakan untuk melihat detail dari satu atau beberapa gigi sekaligus. Ini membantu dalam mendeteksi gigi berlubang, infeksi akar gigi, kerusakan tulang, dan masalah lainnya.
   b. Foto Panoramik
Foto Panoramik memberikan gambaran keseluruhan dari seluruh rongga mulut, termasuk gigi-gigi, tulang rahang, dan sendi rahang temporomandibular. Gambaran ini sangat berguna untuk menilai pertumbuhan gigi, keadaan tulang rahang, dan penempatan gigi-gigi yang tersembunyi.

2. Tomografi Komputer (CT) dan Cone Beam CT (CBCT)
CT scan dan CBCT memberikan gambar tiga dimensi dari rongga mulut, memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang struktur gigi dan tulang rahang. Kedua teknik ini memiliki kelebihan masing-masing, diantaranya :
a. CT Scan
CT scan menghasilkan gambar tiga dimensi dari struktur gigi, tulang rahang, dan jaringan lunak di sekitarnya. Ini memungkinkan dokter gigi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi pasien, terutama dalam kasus implant gigi atau pembedahan rahang.
   b. CBCT
Serupa dengan CT scan, tetapi CBCT memiliki beberapa keunggulan seperti  menggunakan paparan sinar dalam jumlah yang lebih rendah dan membutuhkan waktu pemindaian yang lebih singkat, menghasilkan gambar tiga dimensi yang sangat rinci dari struktur gigi dan tulang rahang, memungkinkan dokter gigi mengambil sudut pandang yang berbeda dan membuat rekonstruksi tiga dimensi dari area yang diimajinasi, memungkinkan diagnosis yang lebih akurat. CBCT umumnya digunakan dalam perencanaan implant gigi, pembedahan ortognatik, dan evaluasi penyakit periodontal.

3. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Meskipun MRI jarang digunakan dalam praktek kedokteran gigi, tetapi MRI juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan jaringan lunak, seperti otot dan ligamen, yang tidak bisa terlihat dengan radiografi konvensional.
Lanjutnya, setiap jenis foto memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri tergantung pada kebutuhan diagnostik pasien. Dengan menggunakan kombinasi yang tepat dari teknik pencitraan, dokter gigi dapat membuat diagnosis yang akurat dan merencanakan perawatan yang sesuai, memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan gigi pasien. 
(drg.Eka Yulianti Puspitasari) 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment